Pages

Menu

My Blog

Jumat, 08 Januari 2016

Perlunya Pemahaman Ruang dan Waktu



Perlunya Pemahaman Ruang dan Waktu
Apabila terdapat tesis, akan ada antitesisnya. Antara tesis dan antitesisnya saling berinteraksi, dan ada. Baik interaksi antara tesis dan antithesis maupun tesis dengan tesis atau antithesis dengan antithesis. Tidaklah mungkin ada tesis tanpa anti tesis. Tidaklah ada antithesis tanpa tesis. Interaksi
anatara tesis dan anti tesis memerlukan pemahaman ruang dan waktu yang benar-benar intensif dan ekstensif. Hal tersebut dijelaskan dalam perkuliahan pada hari Rabu 2 Desember 2015 di ruang PPG oleh Prof. Dr. Marsigit, M.A.
Seperti biasa setelah pembukaan kuliah diadakan tes jawab singkat, berikut adalah pertanyaan-pertanyaan tersebut:
1.    Idealnya realis
25. Identitsnya kontradiksi
48.     Posteriorinya aposteriori
2.    Realisnya ideal
26. Kontradiksinya identitas
49.     Rasionalnya rasional
3.    Tetapnya perubahan
27. Harmoninya disharmoni
50.     Pengalamannya pengalaman
4.    Perubahannya ketetapan
28. Disharmoninya harmoni
51.     Identitasnya identitas’
5.    Fatalnya fital
29. Idealnya ideal
52.     Kontradiksinya kontradiksi
6.    Fitalnya fatal
30. Realitasnya realitas
53.     Hamoninya harmoni
7.    Dewanya daksa
31. Tetapnya tetap
54.     Disharmoninya dishrmoni
8.    Daksanya dewa
32. Berubahnya berubah
55.     Siangnya malam
9.    Intensifnya ekstensf
33. Fatalnya fatal
56.     Maamnya siang
10.  Ekstensifnya intensif
34. Fitalnya fital
57.     Mudahnya sulit
11.  Linearnya siklik
35. Dewanya dewa
58.     Sulitnya mudah
12.  Siklknya linear
36. Daksanya daksa
59.     Bolehnya tidak
13.  Lampaunya sekarang
37. Intensifnya intensif
60.     Tidakya boleh
14.  Sekarangnya lampau
38. Ekstensifny ekstensif
61.     Ragu-ragunya mantap
15.  Masa depannya sekarang
39. Linearnya linear
62.     Mantapnya ragu-ragu
16.  Sekarangnya masa depan
40. Sikliknya siklik
63.     Benarnya salah
17.  Awalnya akhir
41. Lampaunya lampau
64.     Salahnya benar
18.  Akhirnya awal
42. Sekarngnya sekarang
65.     Besarnya kecil
19.  Analitiiknya sintetik
43. Masa depannya masa dpan
66.     Kecilnya besar
20.  Sintetiknya analitik
44. Awalny awal
67.     Hidupnya mati
21.  Apriorinya aposteori
45. Akhirnya akhir
68.     Matinya hidup
22.  Aposteorinya apriori
46. Analitinya analitik’
69.     Gelapnya terang
23.  Rasionalnya pengalaman
47. Sintetinya sintetik
70.     Terangmya gelap
24.  Pengalamannya rasional
48. Apriorinya apriori
71.     Posteriorinya aposteriori

Soal kuis tidak seperti biasanya yang banyaknya ada 50 soal. Sekarang ada 71 soal. Setelah selesai, pekerjaan ditukar dengan teman seperti biasa. Pekerjaan dicoret semua diisi maupun tidak diisi sehingga semua mahasiswa mendapatkan nilai 0. Hal tersebut agar menjadi pembelajaran bagi semua mahasiswa.
Filsafat itu penjelasan subyek atau obyek, bukan hanya berpaku pada tes (kuis) jawab singkat saja. Fatalnya fital, fatal itu doa  fital itu ikhtia, doanya orang berikhtiar. Identitasnya kontradiksi. Kontradiksinya identitas, dsb. Pertanyaan di atas adalah kontradiksi dan identitas. Awalnya akhir, idealnya realitas, malamnya siang, dsb yaitu interaksi tesis dan antithesis yang kontradiksi. Sedangkan yang lain seperti identitasnya identitas, tetapnya tetap, adalah interaksi antara tesis dan tesis atau antithesis dan antithesis yang sifatnya identitas. Semua hal tersebut terdapat penjelasannya. Yang pada akhirnya akan kembali pada pemahaman ruang dan waktu.
Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan mahasiswa beserta penjelasan dari dosen:
1.    Awalnya akhir/ akhirnya akhir
# Kuliah ini berakhir pada bulan Desember. Kuliah terakhir memakai awalan sehingga awalnya akhir dari  perkuliahan. Doa penutup memiliki awalan. Kuliah pertama bulan September, berdoa selesai maka akhir dari awalan. Hidup itu tidak ada yang terisolasi, diri kita membawa kehidupan kita masing-masing di latar belakang setiap orang ada cerita tentang kebudayaan dimasyarakatnya, kebiasaan di keluarganya, kesenian tradisional di kampungnya, kemudian kegiatan rutin pengajian, arisan segalamacam dan bila diceritakan disitulah duniamu jadi tidak terisolasi. Maka orang terpencil itu sedih hidupnya karena terputus-putus hidupnya, diskontinu jadinya, artinya orang itu menjadi cenderung sakit, hidupnya tidak harmonic, jangankan hidup, musik pun harus kontinu agar harmoni bila didengarkan.
Kereta api saja berjalan berkelanjutan. Akan berhenti pun pelan-pelan berkelanjutan. Tunanetra pun dapat mengetahui kecepatan kereta api dari suaranya, seperti itu maksud dari filsafat adalah membangun dunia. Yang dijelaskan itu dibalik fenomena, saya ini sedang menjelaskan dibalik fenomena.
Kita akan dapat mengamati hal-hal yang menjadi awalnya akhir dan akhirnya awal juga memerlukan pemahaman terhadap ruang dan waktu. Apa yang disedang kita lakukan apakah ini awal atau kah akhir.
2.    Bolehnya tidak boleh
#Bolehnya tidak, tidaknya boleh, itu pun sudah mengalami reduksi. Seharusnya bolehnya tidak boleh dan, tidak bolehnya boleh. Jadi semuanya itu ada actor intelektual dari semua pertanyaan itu yaitu ruang dan waktu. Bolehnya tidak boleh. Contohnya adalah tidak boleh duduk di pintu, tidak boleh duduk di jalan karena jalan adalah tempat orang lewat. Ternyata yang duduk di situ mau memperbaiki jalan sehingga boleh-boleh saja. Tidak boleh merusak jalan, ternyata yang merusak itu yang memperbaiki jalan, maka hal tersebut diperbolehkan. Jadi boleh tidaknya tergantung dengan ruang dan waktu, tergantung keadaannya. Tidak bolehnya boleh. Contohnya adalah boleh atau bebas berpendapat seluas-luasnya,  tetapi perlu diingat berpendapat yang berpendapat tetapi lihatlah orang yang diajaki berpendapat , orang tidur diajak berpendapat.Berarti orang tersebut tidak paham ruang dan waktu.  Bebas ya bebas tetapi yang bertanggung jawab. Mengkritik pemerintahan yang bertanggungjawab, karena kita juga berhadapan dengan kebebasan orang lain. Bebas berekspresi, orang lainjuga bebas berekspresi.
3.    Disharmoninya harmoni/ Harmoninya disharmoni
#Contoh disharmoninya harmoni, tidak sehatnya sehat. Contoh seorang kakek yang ditanya kesehatannya dan menjawab sehat tetapi selalu terbatuk-batuk, yaitu disharmoninya harmoni, sehat yang semu, contoh lainya adalah bahagia yang semu. Sulit dibedakan bahagia dan takut. Kelihatanya saja atau harmoni yang semu. Sekarang harmoninya disharmoni. Kelihatanya saja tidak sehat tetapi sebenarnya sehat. Maka agar seimbang, miring kiri harus dibalas miring kanan agar seimbang. Naik motor adalah contohnya harmoni di dalam disharmoni. Unsur-unsur motor ysng berjalan itu tidsk harmoni. Tetapi tidak harmoni motor itu membuat yang naik harmoni. Interaksi disharmoni dan harmoni adalah keseimbangan.
4.    Benarnya salah
#Benarnya salah, salahnya benar. Contoh anak kencing di kelas itu salah tetapi yang kencing anka usia 5 bulan ya boleh-boleh saja.sesuai ruang dan waktu.


Arlina Lili Fatimah
12301241043

Tidak ada komentar:

Posting Komentar